Kenapa Sekarang? -- Tulisan Perdana

I am still in my (so-called) quarter-life crisis. I feel like I need to declutter my mind, organize and keep track of my thoughts.

Karena gw udah mulai lupa detail dari hal-hal menyenangkan yang dulu pernah bikin pipi pegel. Tahun lalu itu semacam 1 year living in a fairy tale, and I don't wanna forget any second of it. Selain karena entah kapan bisa mengalami fase itu lagi, cuma dengan inget-inget momen-momen di taun itu aja udah bisa bikin gw seneng.

Karena belakangan ini gw terlalu sering merasa sulit menyampaikan apa yang ada di otak ke orang lain. Seringkali nyesel karena apa yg gw maksud nggak tersampaikan karena ngomongnya belepotan, nggak terstruktur.

Karena sulit menemukan jalan pikiran diri sendiri.  Gw pernah sok iye bongkar essay-essay kuliah, and I don't even remember how can I come up with those ideas, padahal baru 2017 itu gw mikirnya. Bukan cuma tentang apa yang gw pelajari secara akademis, tapi juga selama 26 tahun ini, sebenernya banyak pelajaran hidup yang gw dapet, tapi nggak gw cerna dengan baik. Padahal dari input itu kalo gw bisa pikirin sedikit lebih serius, trying to connect the dots, mungkin bakal ada output yang berguna. At least untuk diri gw di masa depan.

Niatnya mau mulai nulis di 2017, pas bener-bener mulai quarter-live crisis, tapi males mikir. Again, ini juga salah satu alasan nulis: biar tergerak untuk berpikir aktif. Akhir-akhir ini sering 'lari' dari pikiran sendiri kalo udah ngerasa ruwet. Padahal idup baru 26 tahun, belum berkeluarga, kerjaan InsyaAllah aman, perut kenyang, tidur di kasur dalem kamar ber-AC, how complicated your life could be sih, Fin?

Mungkin dengan ditulis disini, gw bisa latian menyampaikan pikiran dengan lebih terstruktur.
Mungkin dengan ditulis disini, gw akan dapet insight dari sudut pandang lain.
Mungkin dengan ditulis disini, gw bisa mengevaluasi diri, mengevaluasi pola pikir dan pandangan hidup.


Mungkin dengan ditulis disini, suatu saat gw bisa kembali menelusuri jalan pikiran gw, to connect the dots and make my own train of thought. 

Comments